Malem ini, ya, malem ini, sepulang try out aku duduk-duduk bersama Ayah dan Ibu di depan tv sambil menyantap nasi goreng yang baru dibeli. Iseng-iseng, sewaktu tv menayangkan iklan, aku bertanya sebuah pertanyaan yang datang sesaat setelah belajar materi Qadha dan Qadar di kelas:
Kenapa Allah menciptakan orang jahat?
Jepretanku. Kamu bisa tebak itu apa? |
Yang sebetulnya adalah pertanyaan pemanasan, disusul pertanyaan yang lumayan nggak klise:
Allah telah menetapkan takdir seseorang saat dalam janin, dan Allah menuliskan takdir-takdir nya di Lauh Mahfuzh. Lantas, Allah menciptakan 'orang jahat' kalau pada dasarnya takdir yang tertulis di Lauh Mahfuzh adalah: mati sebagai orang jahat?
Oke, oke aku tahu pertanyaan itu terlalu sensitif yang seolah berpasangka buruk kepada Allah. Tapi, sungguh, maksudku tidak begitu. Aku hanya ingin tahu sudut pandang kedua orang tuaku mengenai pertanyaanku yang krusial itu. Barangkali mereka juga pernah berfikir tentang itu, dan mengantongi jawabannya. Dear, Allah. Lemme have Your answer by my two heroes! Dan, apa yang Ayah dan Ibu jawab untukku benar-benar membantu banget. Benar-benar membuka mataku yang sebelumnya sehabis pelajaran Qadha dan Qadar itu blind-off. Thank you, Yah!