Lalu bertemu dalam ruang yang sama
Muncul dalam hariku meski dengan jeda
Selalu dapat memanggil senyuman simpul di antara lara
Aku tidak perlu bertanya mengapa baru datang sekarang
Karena itu lintasan kita, memang
Tak perlu pula bertanya apa akhirnya aku nanti akan lekang
Tergantikan cahaya yang lebih terang
Tapi,
Demi mata yang saling berbicara
Demi bahu yang saling bersebelahan
Demi rasa yang kian berpendar
Aku bersyukur demi apapun, Tuhan melukiskan kita tersenyum bahagia
Entah di kanvas yang sama, atau tidak.
23 November 2014
No comments:
Post a Comment