Pernah tau sebuah kutipan dalam bahasa Inggris di tumbler (tanpa e), "I closed my eyes, and spoke to you in a thousand silent ways." Artinya simpel tapi rasanya nancep. Kita berbicara, tidak, mencoba berbicara, dan cara kita dengan menutup mata, hirup napas dalam-dalam, dan.... berbicaralah di sela desahan nafas, dalam kalbu. Susah? Aku kira nggak. Itu malah cara termudah mengajak berbicara orang yang 'nggak tahu' atau 'nggak mau tahu' kita. Atau 'yang nggak' dalam artian lain.
Aku pernah baca artikel 10 ways to say I love you without saying I love you dan aku kira itu sama kasusnya dengan yang di atas. Sama-sama punya tujuan meski nggak tahu itu bisa jadi nyata atau nggak, sama-sama punya objek, sama-sama didasari dengan rasa. Dan menurutku, bilang cinta dengan tindakan lebih nyata, nggak harus capek-capek bilang i love you via chat atau via bibir, tiap usaha dan tindakan kita adalah ucapan cinta. So, how much the effort ever given? Gak kehitung, kan.
Paragraf dua di atas itu ditujukan kepada dia-dia-dia yang mengumbar-umbar perasaan di dunia maya. Entah fb, twttr, paht, atau yang lain, tapi yang kentara banget adalah media sosial asefem. Misalnya saat ada quest "desc si doi" dan dijawab dengan deskripsi panjang lebar, misal: dia itu baik, perhatian, kadang cuek tapi itu yang malah bikin suka, dsb. Kenapa harus susah-susah deskripsiin hal baik? Tentu, itu yang bikin suka. Tapi kenapa diumbar ke media lain? Bisa jadi cara 'melihat' doi itu dicuri orang lain yang lebih ambisius. Lalu si doi berpindah tangan ke orang yang mencuri cara dari jawaban dia-dia-dia di portal itu.
Di tempatku pernah kejadian seperti itu.
Tapi aku punya satu pembelaan bagi dia-dia-dia yang seperti itu, mungkin itulah cara dia mencintai pasangannya, yaitu dengan kata-kata. Mungkin dia punya prinsip, nulis kata sayang di chat aja gak bisa, apalagi tindakan! Hihi. Memang, memang. Ada berjuta cara mencintai di dunia yang fana ini.
Namun yang paling keren saat ini adalah: loving someone in a thousand silent ways. Kan, kata Allah kalo gak bisa ngomong sesuatu yang baik lebih baik diam. :)
Ungkapan cinta sih bisa baik atau gak-begitu-baik, tapi untuk saat ini, itu masuk gak-begitu-baik karena nggak terlalu penting dan mendesak. Ya, nggak?
Ungkapan cinta sih bisa baik atau gak-begitu-baik, tapi untuk saat ini, itu masuk gak-begitu-baik karena nggak terlalu penting dan mendesak. Ya, nggak?
No comments:
Post a Comment