Denting yang Tak Lagi Berbunyi

Suatu hari dalam satu waktu, hal yang ku takutkan kini merajamku
Jari yang biasanya lincah berlari mulai menghitam
Kaca licin tempat dimana jarimu berseluncur menjadi kasar
Kala bola mata tak mau saling memandang
Dan denting yang tak lagi berbunyi

Sebetulnya, yang tak mau lagi berbunyi

Salah siapa?
Bukan siapa-siapa
Maksudku, tidak benar-benar bukan siapa-siapa
Salah waktu, kah?
Tidak.
Yang benar?
Coba kamu temukan dimana letak salah waktu. Waktu tidak tahu apa-apa tak perlu kamu bawa-bawa.
Lantas salah siapa?
Salahku.
Menyalahkan diri sendiri bukan hal yang mudah, benar?
Awalnya begitu
Apa salahmu?















Mencintai terlalu dalam.

Kau tahu rasanya?
Tidak.

Rasanya sakit.