Friday, November 27, 2015

Desperate

Inget screencapture personal message personal message ku yang dulu, jadi mikir.... Kok, dulu aku desperate banget ya?

Se desperate ini?

Hahaha, dulu sih pas bikin terlalu banyak ngayal. Banyak ngode. Banyak alaynya.
Emang pm bisa nyelesaiin masalah? Ya, enggak!

Heran kenapa dulu aku gak langsung aja nge-chat orangnya.
Khilaffffff._.
Emang bukan salahku juga sih, tapi kalau ada yang inget, kan, bikin malu jugaaaaaaa xD yaudah lah ya, udah lalu juga.


BYEEE:*



Thursday, November 26, 2015

Keep Holding On


When the world say, "give up". Hope whispers "Try one more time."

There is no loser in this world, surely. There just a people who decide fall apart instead waking up. "The most beautiful people we have known are those who have known defeat, known suffering, known struggle, known loss, and have found their way out of the depths. These persons have an appreciation, a sensitivity, and an understanding of life that fills them with compassion, gentleness, and a deep loving concern. Beautiful people do not just happen.” -Elisabeth Kubler 

I want to be strong. Indeed.
I want to be stronger. 

And for now, I am not. I am still weak. I act like I didn't have any consistency but the fact is same. Each night I put my head to my pillow, I try whisper to myself, I am strong. Isn't about ambition, it's all about

Thursday, November 19, 2015

Hujan di Luar

"Pendak setahun.."

Seseorang bergumam di sampingku, berdiri di depan kelas agak berhati-hati agar seragamnya tak basah akan hujan. Meski begitu, dia tetap mengulurkan tangannya yang telah dilingkis sebelah untuk menyentuh air mengguyur. Aku senyum.

Hujan turun lagi..
Meski teriknya siang masih menemani, paling tidak, untuk akhir-akhir ini berbeda. Ada tuntutan yang membuat perjalananku selalu berpapasan dengan turunnya hujan. Sore menjelang petang.


Aku tidak membenci hujan, meski ada sedikit banyak kenangan yang ia tinggalkan

Friday, November 13, 2015

#fatherishero

Happy father's day! Kemaren...

"Yah tebak hari ini hari apa?" 
"..."
"Yah hari ini hari apa?"
"Hari ayah!"
"Hari ibu?"

Zzzzzzzz....

Tuesday, November 3, 2015

Loving Someone in a Thousand Silent Ways

Pernah tau sebuah kutipan dalam bahasa Inggris di tumbler (tanpa e), "I closed my eyes, and spoke to you in a thousand silent ways." Artinya simpel tapi rasanya nancep. Kita berbicara, tidak, mencoba berbicara, dan cara kita dengan menutup mata, hirup napas dalam-dalam, dan.... berbicaralah di sela desahan nafas, dalam kalbu. Susah? Aku kira nggak. Itu malah cara termudah mengajak berbicara orang yang 'nggak tahu' atau 'nggak mau tahu' kita. Atau 'yang nggak' dalam artian lain.

Aku pernah baca artikel 10 ways to say I love you without saying I love you dan aku kira itu sama kasusnya dengan yang di atas. Sama-sama punya tujuan meski nggak tahu itu bisa jadi nyata atau nggak, sama-sama punya objek, sama-sama didasari dengan rasa. Dan menurutku, bilang cinta dengan tindakan lebih nyata, nggak harus capek-capek bilang i love you via chat atau via bibir, tiap usaha dan tindakan kita adalah ucapan cinta. So, how much the effort ever given? Gak kehitung, kan.