Sebuah perpisahan.
Bukan pertama kali mengalami, bukan pula berkali-kali
Hanya pantas aku mengatakan, ah... aku kehilangan lagi, untuk kesekian kali
Rasanya seperti sudah biasa
Tapi sesungguhnya aku yang terlalu memaksa untuk biasa saja
Pasti ada perasaan hampa, kosong, bahkan tanpa jeda, seperti ada yang pergi
Biarkan aku suguhkan kisah tak biasa dariku dari sebuah perpisahan
Sebuah perpisahan yang seperti..... melarikan diri.
Tanpa perkataan, tanpa pembelaan, tanpa pembenaran
Hanya... berpisah.
Lambat laun aku mengerti
Mata hati yang sama-sama memerintah untuk berhenti
Karena telah mengerti bahwa berhenti akan lebih baik
Yang menyakitkan adalah, aku bahkan tidak tahu bagian mana yang harus kuhindari
Yang menyakitkannya lagi, berakting seolah-olah tidak lagi saling mengenal, saling mengerti
Yang lebih menyakitkan lagi, dalam kehidupan seseorang yang kupuja pelan-pelan aku harus mengundurkan diri
Dan berpura-pura.
Terus berpura-pura. Selamanya mungkin akan begitu.
Tapi aku tidak mau hidup seperti itu.
Aku harus bahagia.
Jangan sesali sesuatu yang telah berakhir, meskipun itu baik.
Tanpa akhir tak akan pernah ada awal yang baru yang mungkin lebih baik.
-Mario Teguh-
18th June 2015
aidaff.
No comments:
Post a Comment