Monday, December 21, 2015

Korean Drama Review: Angel Eyes (2014)

Angel eyes
"Jika diberi kesempatan untuk jatuh cinta ketiga kali, akankah kamu memilih untuk jatuh cinta kepada orang yang sama?"
-Soowan-

Yoon Soo-wan (Go Hye Sun) dan Park Dong-joo (Lee Sang Yoon) adalah cinta pertama masing-masing. Dong-joo diam-diam mengamati Soo-wan saat mengantarkan bubur labu ke rumahnya. Namun ia akhirnya tahu kalau Soo-wan itu buta. Kekurangan itu tidak menutupi rasa cintanya, mereka akhirnya dekat, bahkan ibu Dong-joo, Jung hwa, menganggap Soo-wan sudah seperti anaknya sendiri. 

Junghwa-ssi
Tetapi mereka secara terpaksa harus berpisah karena masalah keluarga yang menyakitkan. Soo-wan, yang mengalami kebutaan, akhirnya menjalani operasi transplantasi mata yang mengembalikan kemampuan melihatnya. Dong-joo pergi ke Amerika, tanpa bisa mengucap salam perpisahan kepada Soo-wan. Soo-wan pun dihari bahagia itu, tidak bisa melihat betapa tampannya Dong-joo, seseorang yang paling ingin ia lihat setelah ia dapat melihat dunia.

First time for 12 years, with the angel eyes of hers!
Dua belas tahun kemudian, Dong-joo pulang ke Korea bekerja sebagai dokter di RS Seyoung dengan nama Dylan Park dan Soo-wan bekerja sebagai petugas pelayanan medis darurat 119. Soo-wan memutuskan bekerja di pemadam kebakaran karena itu merupakan impian Dong-joo. Mereka pun bertemu kembali. Tetapi Soo-wan telah bertunangan dengan seorang dokter bernama Kang Ji-won. Dong-joo yang mengetahui hal inipun memutuskan untuk tidak memberitahu identitasnya kepada Soo-wan dan juga menjauhi Soo-wan. Dia terpaksa menyembunyikan rasa rindunya setelah dua belas tahun. 

Dia berada di pelukan orang lain.
Apakah Soo-wan akan menyadari bahwa Dylan Park adalah cinta pertamanya, Park Dong-joo? Apakah mereka akan kembali bersatu walaupun banyak halangan yang akan dihadapi oleh mereka? Akankah mereka dapat meneruskan cinta yang terpendam meski dihadang ribuan kenyataan pahit?


Dilihat dari alurnya, jelas Angel Eyes bukanlah sebuah drama remeh-temeh. Dengan label melodrama, romance, family, dapat dipastikan adalah serial tear-jerker (penguras air mata) yang baik. Kisah tentang gadis buta memang menyedihkan (sebelumnya aku nonton That Winter The Wind Blows). Hampir setiap episode menitikkan air mata. Bahkan di episode perdananya saja sudah seperti mengiris bawang. Siap-siap tissue, ya!


Selain alur yang apik, karakter yang ada di drama ini juga menarik. Jangan salah dengan premis 'drama melow ceritanya paling itu-itu saja'. Enggak. Banyak karakter menyenangkan di drama ini. Bahkan sebenarnya tidak ada tokoh yang benar-benar antagonis. 

Aboji
Karakter favoritku adalah keluarga Ketua Tim, sebelumnya Ketua Ki hanya tinggal bersama anaknya masih kecil, Jin-mo, namun dia akhirnya mengajak Teddy (Seung-ri) yang tinggal sendirian di asrama untuk tinggal bertiga di rumahnya. Juga ada pengasuh Jin-mo, yaitu Ellie yang juga merupakan adik Dong-joo. Suka sekali dengan keluarga kecil ini, hangat dan menghangatkan. 


And the parental. Jika ada scene orang tua, baik orang tua Dong-joo maupun Soo-wan benar-benar menyentuh. Ayah Soo-wan, direktur rumah sakit Seyoung, merasa telah melakukan dosa besar di masa lalu. Sisa umurnya dihabiskan dengan penyesalan. Kalau Soo-wan mempunyai dua ibu, Dong-joo juga mempunyai dua ayah. Ayah yang meninggal saat melaksanakan tugas di terowongan yang runtuh dan ayah yang kehilangan istrinya di terowongan yang merawat Dong-joo hingga dia sukses.

Dong-joo di pemakaman Aboji ke-2
Dan soundtrack favoritku untuk drama ini jatuh pada Opening Songnya. Memang banyak lagu-lagu yang memanjakan kuping di drama ini, tapi nggak ada yang bisa ngalahin lagu yang satu ini. Meski enggak tahu lagu itu sebenarnya dalam bahasa apa. Okelah, sebut saja bahasa cinta.


“The most painful separation is the one resulted by death. No matter how much you miss her, but the fact that you can’t see her because she’s no longer in this world, that’s the most painful.” 
-Bo Ram’s dad-
Loving you again, so painfull. Isn't it?
"Melepaskan juga bagian dari cinta."
-Cha Min-soo-


Angel Eyes masuk dalam jajaran best drama I ever watched. Seri ini mengajarkan banyak hal seperti kehilangan, mengikhlaskan, agar hidup bahagia, memaafkan, dan mencintai lagi. So, If you were given a chance to love for the third time, you will choose to love the same person, right? Like Dong-joo and Soo-wan.


Rate: 9/10 

No comments:

Post a Comment