Friday, July 25, 2014

Review Film: The Classic (2003)

THE CLASSIC (2003)
Imdb: 8.0/10
The Classic mengisahkan perjalanan cinta seorang ibu dan juga anaknya secara maju-mundur. Kisah sang ibu diceritakan secara flashback.

Bermula ketika Ji-Hye membersihkan rumah dan tak sengaja menemukan kotak milik ibunya, Ju-Hee, berisi kumpulan surat dari cinta pertama ibunya. Melalui surat-surat dan sebuah buku diary, Ju-hee menyelami cinta pertama ibunya disusul scene flashback kisah Ju-Hee.



Ju-Hee tidak sengaja bertemu dengan Jun-Ha di desa saat dia berlibur di rumah kakeknya. Mereka berdua kemudian bertemu lagi untuk menjelajahi rumah berhantu yang terkenal di desa tersebut. Nah, dari situlah benih-benih cinta antara keduanya muncul. Sebagai ucapan terimakasih untuk waktunya, Ju-Hee pun memberikan kalung yang nantinya menjadi barang paling penting sepanjang film ini.

Sebut saja Jun-Ha ^o^

Bila di film ini Ju-Hee jatuh cinta kepada Jun-Ha, anaknya Ji-Hye menaruh hatinya kepada Sung-min, cowok yang disukai sahabatnya. Ternyata, di balik kisah ibu dan anak itu memiliki beberapa kesamaan. Contohnya, kisah keduanya saling berhubungan dengan surat menyurat ditambah ada salah satu kutipan—diberikan Sung-min kepada Ji-Hye—yang mirip dengan milik Jun-Ha kepada Ju-Hee.

Nggak hanya sampai di sini. Ceritanya masih panjang dan mengasyikkan. Ditambah teka-teki sepanjang film siapakah ayah Ji-Hye sebenarnya. Jun-Ha, ataukah pria yang dijodohkan orang tua Ju-Hee, Tae-Soo—yang merupakan sahabat Jun-Ha sendiri di sekolah menengah militer.


Sedikit mbulet sih. Tapi aku akui storyline film ini bagus banget. Sudah gitu sinematografinya beeuuh, keren abis. Feel-nya dapet banget kalau menurut aku, ngena. Tapi aku lebih suka kisah cinta milik sang ibu dibanding anaknya. Indah. Soal akting jangan diragukan lagi, deh. Son Ye Jin yang memerankan dua karakter sekaligus menyabet banyak penghargaan. Kemudian yang paling kusuka sebetulnya adalah karakter Jun-Ha yang baik hati. Idaman banget deh. Cho Seung Wo berhasil memerankan karakter Jun-Ha yang keren. Soundtracknya juga nggak kalah. Ada satu yang favorit, Me to You, You to Me yang bahkan sering muncul di drama-drama korea.

Film ini sangat patut ditonton, buktinya aku membuat reviewnya. Maklum, aku hanya mereview film yang bener-bener kusuka aja, hehe. Apalagi film ini punya beberapa adegan yang menguras air mata, disarankan untuk menyediakan tissue. Padahal awalnya aku bertekat tidak akan mengeluarkan setetes pun air mata tapi menginjak klimaks hingga anti-klimaks, air mata ini bagaimanapun tak dapat kubendung. 

Bila kamu-kamu jenuh dengan film komedi jayus korea atau film romantis yang sama sekali nggak ngena atau bahkan jenuh dengan film hollywood, aku sarankan nonton The Classic. Memang sih, film lama, bahkan rilis satu dekade yang lalu. Awalnya aku juga males nonton film jadul tapi akhirnya aku terkesima dengan film ini. Scene favoritku adalah saat Ju-Hee dan Jun-Ho bertemu lagi di sebuah cafe setelah Jun-Ho kembali dari perang di Vietnam. Benar-benar menyentuh.                                                                                           


Kesimpulannya, The Classic menyuguhkan kisah yang menyentuh sekaligus indah. Merupakan salah satu film romantis terbaik yang pernah aku tonton. 

Rating: 9.5/10

Vielen Dank,


Aida

No comments:

Post a Comment